Terakhir, ketika bertawakal, kita harus berserah diri sepenuhnya kepada Allah dari awal hingga berakhirnya urusan. 'Dengan berserah diri kepada Allah, kita akan menjadi tenang sehingga dapat menerima apa pun hasil ikhtiar dengan lapang dada. Karena itu, jangan setengah-setengah dalam memasrahkan diri kepada Allah,' ujar Dzajuli.
Ketika Tuhan membuat Adam tidur nyenyak. Tuhan mengambil salah satu dari rusuk Adam, kemudian menutup tempat itu dengan daging. Dari rusuk Adam itulah diciptakan oleh Allah seorang perempuan, yang dinamakan Hawa (Kej. 2:18-22; 3:20). Demikianlah kisah Tuhan penciptaan manusia. Susunan Natur Manusia
am路bil v pegang lalu dibawa, diangkat, dan sebagainya: salah -- , salah mengambil; tidak -- pusing, tidak peduli; tidak mengindahkan sama sekali;-- langkah seribu ki lari pontang-panting; -- marah cak jangan berkecil hati; ber路am路bil-am路bil v ambil-mengambil; saling mengambil; meng路am路bil v 1 memegang sesuatu lalu dibawa (diangkat, digunakan, disimpan, dan sebagainya); memungut: ia
Aspek lain dari pemeliharaan Allah disebut dengan bekerja sama. Kerja sama ini menunjuk pada kesatuan antara tindakan Allah dan tindakan manusia. Kita adalah makhluk ciptaan yang memiliki kehendak dalam diri kita sendiri. Kita dapat menjadikan sesuatu terjadi. Namun, kuasa yang kita keluarkan sebagai penyebab dari hal itu merupakan hal yang kedua.
Ingatlah dan renungkanlah keadaan mereka ketika Kami, melalui rasul Kami, mengambil janji dari Bani Israil yaitu bahwa, "Janganlah kamu menyembah sesuatu pun dan dalam bentuk apa pun selain Allah Yang Maha Esa, dan berbuat baiklah dalam kehidupan dunia ini kepada kedua orang tua dengan kebaikan yang sempurna, walaupun mereka kafir; demikian juga kepada kerabat, yaitu mereka yang mempunyai
Kata mukjizat (丕賱賲毓噩夭丞) sendiri adalah turunan dari kata al-Ajz (丕賱毓噩賿夭) yang artinya tidak mampu untuk melakukan sesuatu. Sementara secara istilah syar鈥檌, mukjizat adalah kejadian luar biasa yang Allah berikan kepada para nabi-Nya sebagai bukti status kenabian mereka. (ar-Rusul wa ar-Risalat, Umar al-Asyqar, hlm. 86). . 5 100 187 357 223 494 144 468

ketika allah mengambil sesuatu dari kita